Proses Canggih Pengolahan Gambar pada Kamera realme 9 Pro+

OverclockingID – Sesuai dengan slogan brand, Dare to Leap, realme terus menghadirkan inovasi teknologi dan desain yang trendsetting dan berkualitas tinggi kepada anak muda di Indonesia. Number Series yang akan diluncurkan pada 16 Februari ini, realme terus mengeksplorasi pengalaman pengguna dalam mengambil gambar yang menakjubkan, dengan menciptakan kamera flagship di segmen harga menengah, Rp 4 jutaan.

Kilas balik sedikit mengenai sejarah Number Series realme. Pada realme 8 Pro, realme membayangkan bagaimana seharusnya realme membuat kamera utama dengan resolusi tinggi dapat membantu pengguna dalam memotret. realme di realme Indonesia mencatatkan sebuah rekor di Muri sebagai “Hasil Cetak Foto Terbesar  Smartphone” berkat kamera 108MP yang terbukti jika dicetak ukuran besar tidak akan mengurangi detail foto. 

Saat tim teknisi kamera realme kembali berkumpul untuk mendesain kamera utama di realme 9 Pro+, pertanyaan utama yang mengemuka adalah, bagaimana jika kamera smartphone dapat menangkap foto low-light dengan sangat baik?

Mengacu dari pemikiran tersebut, hari ini, realme sangat antusias untuk memperkenalkan imaging technology baru pada kamera utama yang lebih unggul dari smartphone lain di kelasnya. realme menyebutnya ProLight Imaging Technology

ProLight Imaging Technology pada Kamera Flagship realme 9 Pro+

Tim teknisi kamera realme telah mengidentifikasi beberapa faktor umum yang dapat mempengaruhi tingkat noise dan kejernihan foto Anda ketika mengambil foto low-light. Mereka adalah sensor kamera kecil, kondisi pencahayaan, dan guncangan.

Untuk memungkinkan Anda mengambil foto yang baik dalam segala situasi, terlebih pada kondisi minim cahaya. ProLight Imaging  Technology realme dapat mengatasi tantangan tersebut dengan memasangkan sensor gambar yang besar dengan algoritma cerdas pengurangan noise digital dan sistem stabilisasi ganda.

Sensor Kamera Flagship Sony IMX766

Mari kita mulai dengan sensor gambar. Sony IMX766 adalah sensor kamera yang populer digunakan pada smartphone flagship yang biasanya berharga lebih dari Rp 8 juta, namun realme membawanya di segmen harga menengah yakni Rp 4 jutaan. realme mencatat terdapat 15 smartphone flagship lainnya yang menggunakan sensor ini pada sistem kamera mereka.

Sensor gambar Sony IMX766 sebesar 1/1,56 inci ini menjadikannya salah satu yang terbesar di kelasnya. Keunggulan sensor besar ini dalam mengambil foto minim cahaya adalah dapat menangkap cahaya lebih banyak walaupun kondisi sekitar gelap. Dibandingkan dengan iPhone 13, sensor kelas flagship ini mampu menangkap asupan cahaya 45% lebih banyak.

Sistem Ganda Penstabilan Gambar Kelas Flagship, OIS+EIS 

Sensor gambar umumnya membutuhkan lebih banyak waktu untuk menangkap cahaya dalam fotografi low-light untuk mempertajam detail. Kestabilan tangan pengguna biasanya tidak terlalu baik ketika sensor membutuhkan waktu untuk menangkap cahaya, sehingga mudah menghasilkan gambar yang buram.

Sebagai bagian dari ProLight Imaging Technology, kamera utama realme 9 Pro+ dilengkapi dengan Optical Image Stabilization (OIS) untuk membantu menstabilkan kamera ketika mengambil foto dan Electronic Image Stabilization (EIS) ketika merekam video. Dengan OIS, lensa kamera utama dapat mengimbangi gerakan yang tidak diinginkan, memberi Anda kejelasan dan ketajaman yang lebih baik pada gambar. 

Berikut contoh foto yang diambil dengan OIS dan tanpa OIS, setelah realme lakukan pembesaran 2x. 

AI Noise Reduction Engine 3.0

Pada smartphone, terdapat batasan untuk mengakomodir sensor berukuran besar. Jadi, realme memanfaatkan fotografi komputasi untuk lebih meningkatkan kemampuan sensor guna mereduksi tingkat noise pada gambar. ProLight Imaging Technology realmei terintegrasi dengan AI Noise Reduction Engine 3.0 yang dapat mengurangi noise lebih cepat dan lebih akurat.

Berikut realme jelaskan cara kerja AI Noise Reduction Engine. Saat Anda menekan tombol shutter, realme 9 Pro+ akan mengambil beberapa foto sekaligus. AI Noise Reduction Engine menggunakan algoritma rata-rata gambar untuk menemukan perbedaan, dan menghilangkan noise secara digital sebanyak mungkin. Namun karena noise digital hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, noise reduction engine menggunakan metode deep learning untuk mengidentifikasi dan menghilangkan bentuk-bentuk ini. Sehingga dapat menghadirkan foto low-light yang jernih dan indah dengan noise digital yang jauh lebih sedikit.

Berikut adalah contoh foto dimana AI Noise Reduction Engine berperan menghasilkan gambar gelap minim noise.

Ini adalah ProLight Imaging Technology yang memperkuat kamera utama realme 9 Pro+, flagship kamera di segmen menengah. Kini Anda dapat mengabadikan setiap momen dengan indah, dalam kondisi pencahayaan apapun. realme 9 Pro+ kembali menorehkan sejarah Number Series realme dalam hal kamera.

Didukung oleh ProLight Imaging Technology yang baru, realme 9 Pro+ mampu bersaing dengan smartphone flagship yang lebih mahal dalam hal kinerja kamera dalam kondisi minim cahaya. Nantikan peluncuran realme 9 Pro Series pada 16 Februari jam 15:00 WIB di kanal YouTube resmi realme Indonesia, atau klik https://bit.ly/9ProSeriesLaunch