Kartu grafis terbaru Nvidia RTX 3090 saat ini telah dirilis dengan berbagai bentuk selain versi Founder Edition (FE) yang merupakan desain reference. Sebagai salah satu vendor kartu grafis Nvidia, MSI pun turut serta dalam perilisan kartu grafis yang menggunakan arsitektur GPU Ampere (GA102) tersebut. Salah satu kartu grafis RTX 3090 yang diluncurkan adalah MSI RTX 3090 AERO.
Dibandingkan dengan beberapa seri kartu grafis yang dimiliki MSI, seri terbaru MSI AERO mengambil inspirasi dari desain reference kartu grafis GTX 480 yang berusia 11 tahun. Seri AERO adalah seri entry-level MSI yang menggunakan desain pendingin tipe blower. AERO RTX 3090 adalah model dual-slot yang seharusnya bekerja lebih baik saat penggunaan NVLink, dibandingkan dengan desain seri lain maupun FE yang berukuran 2,5 hingga 3 slot.
Nvidia GeForce GTX 480 reference 
MSI RTX 3090 AERO
Kartu grafis yang dirilis oleh MSI kali ini memiliki kecepatan clock hingga 1695 MHz yang merupakan clock reference dengan VRAM sebesar 24 GB menggunakan jenis memori GDDR6X. Namun, kartu tersebut tidak memakai desain PCB standarnya. Kenyataannya, ukuran kartu grafis ini memiliki ukuran PCB penuh tanpa area terbuka seperti yang terlihat pada NVIDIA RTX A6000, yang memiliki lubang ventilasi di belakang kipas.
Selain itu, backplate yang digunakan hanya menutupi setengah dari panjang kartu grafis saja (30 cm). Plat belakang adalah kebutuhan untuk kartu grafis seri RTX 3090 karena model ini memiliki fitur memori di kedua sisi PCB yang perlu didinginkan. Plat belakang yang dimana beberapa area komponen yang terbuka dengan jelas memang bukan masalah, tapi desain plat belakang seperti ini memang terlihat cukup aneh.
MSI RTX 3090 AERO memiliki empat konektor untuk layar, termasuk 3x DisplayPort 1.4 dan 1x HDMI 2.1. Kartu grafis ini didukung oleh dua konektor daya 8-pin dan memiliki konsumsi daya nominal 350W. Kartu grafis ini memiliki desain yang mirip dengan NVIDIA GeForce GTX 480 berdasarkan arsitektur Fermi dengan desain reference, salah satu kartu grafis terpanas dan paling kontroversial yang pernah dirilis Nvidia.
Sumber : videocardz
