Jakarta, 21 Oktober 2020 – Setiap tahunnya, grafik perkembangan ekonomi digital Indonesia selalu bergerak ke arah positif. Namun untuk tahun 2020, pandemi COVID-19 yang berlangsung hingga saat ini membuat bisnis di seluruh dunia termasuk startup sedang mengalami masa-masa sulitnya. Sebagai perusahaan BUMN yang konsisten untuk mendorong ekonomi digital di Indonesia, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk membuka kembali program inkubasi/akselerasi startup digital bernama Indigo Creative Nation kendati Indonesia dan negara lain di dunia masih dalam situasi pandemi COVID-19.
Indigo Creative Nation adalah program inkubasi/akselerasi startup lengkap yang mengusung prinsip kreativitas dalam berbisnis dari mulai nurturing creativity hingga tahap Follow-on-Funding (FoF). Program inkubasi/akselerasi startup digital Indigo ini pertama kali diadakan pada tahun 2013 dan secara konsisten untuk batch intake hadir 2 kali setiap tahunnya. Kali ini, Indigo Batch 2 – 2020 sudah membuka registrasi dari 1 Oktober lalu dan menawarkan pendanaan hingga Rp 2 Miliar untuk setiap startup yang berhasil melalui proses seleksi serta inkubasi/akselerasi di bawah naungan PT Telkom.
“Indigo Creative Nation merupakan inisiatif tahunan kami dengan tujuan meningkatkan daya saing, kemandirian, dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui pengembangan industri digital kreatif. Untuk itu dengan bangga kami umumkan Indigo Batch 2 – 2020 dimana kami akan mencari startup-startup dari 6 kategori untuk kami inkubasi, akselerasi, hingga mereka dapat mengeksplorasi digital business yang berpotensi menjadi new engine of growth. Tidak hanya akan mendapatkan pendanaan, startup-startup yang berhasil masuk ke dalam program Indigo Creative Nation juga akan mendapatkan aktivitas pelatihan-pelatihan dengan mentor ternama yang sudah kami kurasi secara profesional,” kata Fajrin Rasyid – Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Indigo Creative Nation sendiri merupakan “The Most Complete Startup Program in the Region”, menyiapkan program end-to-end untuk inkubasi/akselerasi startup. Program ini telah membina 31.748 talenta digital tersebar di 17 DILo (Digital Innovation Lounge) di seluruh Indonesia. Setidaknya 177 startup digital telah masuk program inkubasi dan akselerasi market yang bertempat di 4 DiVa (Digital Valleys) yaitu di Jakarta, Bandung, Jogja, dan Makassar.
Indigo Batch 2 – 2020 ini merupakan batch kedua dan terakhir pada tahun 2020 ini. Sebelumnya pada Indigo Batch 1 – 2020 yang sudah dimulai pada Mei 2020 lalu, setidaknya 201 startup mendaftar untuk ikut program ini. Telkom Indonesia melakukan proses penyaringan dari mulai on desk selection hingga pitching untuk mendapatkan 35 startup. Sebanyak 18 startup kemudian terpilih untuk masuk ke dalam program Indigo Batch 1 – 2020.
Seperti yang telah dilakukan pada batch-batch sebelumnya, Telkom Indonesia juga menyediakan pendanaan hingga Rp 2 Miliar untuk Indigo Batch 2 – 2020. Pendanaan tersebut akan ditujukan untuk pertumbuhan dan tahap awal pengembangan startup. Terdapat 6 kategori startup yang akan menjadi fokus Telkom untuk ikut program ini, yaitu logistik, keuangan, pendidikan, perjalanan & pariwisata, pertanian, dan kesehatan.
Selain pendanaan, startup yang berhasil mengikuti program Indigo Batch 2 – 2020 ini berpeluang untuk mengikuti program-program mentoring, funding, dan synergy yang telah disediakan oleh Telkom. “Kita menghadapi high uncertainty dalam pengembangan bisnis digital dan ekonomi digital, maka dibutuhkan banyak eksplorasi dan kerjasama, dimana kami sebut dengan term Open Innovation yaitu bermitra dengan digital startups guna bersama-sama mengisi digital ekosistem di Indonesia. Inisiasi tersebut bernaung dibawah program Indigo Creative Nation,” tambah Fajrin.
Keunggulan utama yang akan diberikan Telkom Indonesia ke startup yang berhasil masuk ke program Indigo Creative Nation ini berupa akses ke 180 juta pengguna Telkomsel, 7.5 juta pengguna IndiHome, 200 ribu corporate customer termasuk UMKM Telkom, serta 800 ribu outlet di dalam Telkom Group Market Access Market. Selain itu, Telkom juga akan memberikan dukungan untuk mendapatkan venture capital & incubator/accelerator di tingkat global.
Beberapa contoh startup sukses yang diinkubasi dan diakselerasi di program Indigo Creative Nation adalah PrivyID (aplikasi tanda tangan digital), Opsigo (online booking platform dan Corporate Travel Management), Run System (Integrated ERP software untuk SME dan Korporasi), Goers (online ticketing system), Nodeflux (aplikasi video analytic berbasis Artificial Intelligence), Muslim Life (platform edukasi keluarga muslim), Osman (aplikasi penunjang bisnis kegiatan BUMDES), OnTruck (platform logistic on-demand), CyberArmy (keamanan siber), dan Bahaso (platform e-learning bahasa asing).
Bagi startup yang ingin mengikuti program Indigo Batch 2 – 2020 ini, Telkom telah membuka pendaftaran dari 1 Oktober lalu hingga 13 November melalui website indigo.id. Telkom Indonesia akan melakukan ondesk selection pada 16 – 19 November dan pitching pada tanggal 24 – 26 November. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Indigo Batch 2 – 2020 ini, silakan kunjungi indigo.id.