Pendaftaran Liga Esports Nasional Pelajar 2023 Telah Dibuka, Daftarkan Sekolahmu Sekarang!

OverclockingID – Liga Esports Nasional Pelajar 2023 merupakan ajang bergengsi bagi para pelajar SMA/sederajat di seluruh Indonesia yang ingin mengejar karir di bidang esports. Kompetisi ini menawarkan kesempatan bagi para pelajar untuk mengembangkan bakat, sekaligus mendapatkan pengalaman kompetitif yang bermanfaat untuk masa depan.

Dengan mengusung tema #JagoAjaGaCukup, Liga Esports Nasional Pelajar 2023 ingin menekankan pentingnya proses pembelajaran dan pengembangan diri bagi para pelajar yang ingin sukses di bidang esports. Selain itu, berpartisipasi di bidang esports juga dapat memberikan manfaat bagi para pelajar di bidang akademis, soft skill, dan kemampuan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Liga Esports Nasional Pelajar 2023 juga akan menjadi standar kompetisi esports tingkat pelajar di Indonesia, yang memberikan kesempatan bagi para pelajar untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka melalui sisi edukasi dan kompetisi.

Game yang akan dipertandingkan di Liga Esports Nasional Pelajar 2023 adalah Mobile Legends, dengan total hadiah Rp 100.000.000 serta Rp 3.400.000.000 dalam bentuk pembinaan dan beasiswa Kuliah di universitas-universitas ternama di Indonesia.

Pendaftaran akan dimulai 4 September 2023 sampai 8 Oktober 2023 pada platform www.garudaku.com. Pendaftaran Liga ini tidak dipungut biaya. Kompetisi akan dilakukan secara online. Setiap sekolah yang berhasil melaju ke babak Grand Final akan mendapatkan support untuk mengadakan kegiatan nonton bersama (nobar) untuk mendukung sekolahnya.

Tidak hanya kompetisi, Liga Esports Nasional Pelajar 2023 juga akan mencari pelajar pelajar berbakat di kontestasi Student Ambassador dan Caster Hunt. Project Manager Liga Esports Nasional Pelajar David Ananda mengatakan “Melalui Liga Esports Nasional Pelajar 2023 kami berharap dapat membantu membina serta mengasah potensi – potensi calon atlet masa depan sejak di tingkat sekolah. Serta memberikan pembinaan bahwa menjadi atlet esports tidak harus berseberangan dengan dunia pendidikan”