OverclockingID – PT Metrodata Electronics Tbk (“MTDL”) terus perkuat ekosistem digital nasional menuju ke arah pusat aktualisasi ekonomi digital terdepan. Arah baru MTDL ini tercermin melalui visi dan misi barunya guna mewujudkan Indonesia 4.0.
Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL mengatakan, “MTDL terus berkembang dengan melihat arah baru dalam rangka memperkuat peran MTDL dalam ekosistem digital nasional. Maka MTDL perlu memperbarui visi dan misi agar semakin besar kontribusinya dalam membantu transformasi digital di Indonesia. Hal ini sesuai dengan visi baru MTDL, yaitu sebagai pusat aktualisasi ekonomi digital terdepan. Diharapkan kami dapat mewujudkan percepatan Indonesia 4.0.”
Adapun misi baru MTDL ialah mendorong kemajuan teknologi digital di Indonesia, menghadirkan solusi transformasi digital yang inovatif dan layanan prima kepada pelanggan dan mitra bisnis, serta memaksimalkan nilai pemegang saham dan membangun lingkungan yang ideal untuk bekerja.
Sebagai informasi MTDL juga telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan rencana Pemecahan Nilai Nominal Saham (stock split) pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada 16 Desember 2021. Pelaksanaan stock split MTDL ini disepakati dengan rasio 1:5 dan selanjutnya akan menunggu persetujuan dari Otoritas Pasar Modal untuk efektifnya.
Adapun rencana stock split ini bertujuan menarik minat para investor, salah satunya investor ritel. Seperti kita ketahui jumlah investor ritel saat ini terus meningkat sehingga membuka peluang bagi mereka untuk ikut memiliki saham MTDL. Dengan stock split ini maka nominal per lembar saham MTDL yang sebelumnya Rp50,- menjadi Rp10,-, sehingga harga saham yang baru lebih terjangkau dan diharapkan likuiditas perdagangan saham MTDL semakin meningkat, seiring dengan kinerja perusahaan yang baik.
Randy Kartadinata selaku Direktur MTDL, mengatakan, “Di sisi lain, kinerja MTDL pada tahun 2021 ini juga terus bertumbuh, meskipun di tengah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sampai dengan Kuartal III tahun 2021, MTDL berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp12,1 triliun atau meningkat 20,9% dan laba bersih MTDL juga meningkat 31,3% atau menjadi sebesar Rp351,4 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Pencapaian pertumbuhan ini ialah berkat kontribusi kedua unit bisnis MTDL, yaitu unit bisnis Distribusi dan unit bisnis Solusi & Konsultasi.”
Kontribusi pertumbuhan penjualan di unit bisnis Distribusi didorong oleh diversifikasi produk terutama Chromebook dan produk gaming. Selain itu, unit bisnis Distribusi juga menjalankan partnership bersama mitra- mitra global untuk produk lainnya. Di sisi lain, pada unit bisnis Solusi & Konsultasi, salah satu kontribusi pendapatan didukung oleh penyediaan produk dan implementasi proyek KOMI (Konverter BI-FAST System MII), penjualan Cloud, dan solusi 8 pilar MTDL lainnya yang juga terus meningkat di tengah pandemi. Saat ini juga semakin besar peran bisnis solusi MTDL bagi transformasi industri perbankan yang terus berkembang ke arah bank digital.
Susanto mengatakan, “Kami berharap guna mendukung ekosistem digital nasional, MTDL dapat terus menjadi mitra terpercaya dan menambah portofolio kerja sama kami. Misalnya, belum lama ini MTDL dipilih menjadi mitra dari Amazon Web Services (AWS) dalam menghadirkan solusi cloud inovatif dan komprehensif bagi organisasi- organisasi di Indonesia.”
MTDL dalam rangka mendukung ekosistem digital nasional juga melakukan investasi pada venture capital dan matured start-up company. Diharapkan dengan ini, MTDL dapat terus mendorong percepatan digitalisasi di Indonesia.
“Kedepannya MTDL akan terus mencetak kinerja yang lebih baik. Hingga akhir tahun 2021, MTDL akan membukukan pertumbuhan lebih dari yang sudah ditargetkan sebelumnya. MTDL optimis pada tahun 2021 ini baik penjualan dan laba bersih akan naik secara signifikan. Semoga MTDL dapat terus memberikan solusi TIK dan mendukung transformasi digital untuk memperkuat ekosistem digital nasional,” tutup Susanto.