Galaxy Z Fold6: Andalan Inovatif Aero Aswar dalam Mengembangkan Bisnis di Era Modern

OverclockingID – Berbagai fitur inovatif yang ditawarkan oleh Galaxy Z Fold6 telah menjadi pilihan utama bagi banyak pebisnis muda masa kini. Di era yang bergerak dengan cepat dan penuh kompetisi, terutama di dunia bisnis, para profesional membutuhkan smartphone yang bisa diandalkan sebagai alat utama untuk menjalankan berbagai tugas dengan efisien dan cepat. Bahkan, perangkat ini sering kali menjadi kunci dalam membantu mereka mengubah ide-ide kreatif menjadi peluang bisnis yang menguntungkan dengan lebih mudah.

Salah satu yang merasakan manfaat tersebut adalah Aero Aswar, seorang Atlet Jetski Internasional sekaligus Investor Bisnis. Di balik kesibukannya sebagai atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia, Aero ternyata memiliki minat dan passion yang kuat di dunia bisnis, didukung oleh latar belakang pendidikannya di bidang Manajemen Bisnis dan Strategi. Sebagai bagian dari generasi yang tanggap terhadap perubahan, Aero dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, terutama dalam hal AI, agar dapat menemukan peluang baru.

“Selain fokus sebagai atlet, aku juga ingin terus mengembangkan diri dengan mencari peluang baru, salah satunya di dunia bisnis. Di tengah kesibukan latihan, tentu ini menjadi tantangan tersendiri untuk belajar bisnis dengan cepat. Sejak menggunakan Galaxy Z Fold6, aku merasa seperti menemukan cara cerdas untuk menyusun strategi bisnis dengan lebih cepat. Mulai dari riset peluang bisnis, perencanaan, hingga eksekusi ide, semua menjadi lebih mudah dan efisien dengan Galaxy Z Fold6 di tanganku. Perangkat ini punya tiga hal utama yang sangat aku butuhkan, yaitu layar lebar, S Pen yang memudahkan menuangkan ide dan gambar, serta fitur AI canggih yang menarik,” ujar Aero Aswar, Atlet Jetski Internasional & Investor Bisnis.

Penasaran bagaimana Aero memanfaatkan fitur-fitur Galaxy Z Fold6 dalam kesehariannya untuk analisis hingga pengembangan bisnis? Simak ceritanya berikut ini!

Sketsa’in ide jadi peluang bisnis yang tepat sasaran bagi konsumen

Salah satu hal yang Aero lakukan pertama kali ketika ingin menjalankan atau memutuskan untuk menanamkan investasi di bisnis tertentu adalah memastikan apa yang dilakukannya itu tepat sasaran bagi target market yang dituju. Menariknya, fitur Sketch to Image ternyata bisa mendukungnya untuk bisa mewujudkan hal tersebut. Apalagi device ini sekarang juga didukung dengan S Pen sehingga benar-benar membantunya untuk bisa leluasa dalam menggambar.

Aero mencontohkan, selain olahraga Jetski, dirinya juga sedang hobi-hobinya menggeluti olahraga Padel sehingga saat ini dia tertarik untuk melakukan investasi di industri itu. Dia pun banyak terjun langsung untuk melakukan perencanaan brand hingga mengecek kualitas dari setiap lapangan yang akan menjadi bagian dari bisnis tersebut. Namun karena tidak memiliki background sebagai seorang designer yang mumpuni, dia pun akhirnya banyak bergantung pada fitur Sketch to Image untuk bisa memvisualisasikan keinginannya secara langsung menjadi gambar nyata.

Salah satu kebiasaan Aero Aswar saat ini, menggambar properti atau barang yang dibutuhkannya untuk melengkapi konsep 3D miliknya

“Hampir semua business is about feel, see, hear, touch, smell. Makanya, layout yang tepat jadi salah satu hal yang penting banget sehingga pada saat nanti dieksekusi apa yang kita inginkan dan bayangkan bisa terwujud. Dan belakangan aku suka pakai fitur Sketch to Image sehingga aku bisa memvisualkan apa yang ada di bayangan. Terkadang desain 3D yang divisualisasikan oleh tim ku tidak sesuai saat mereka desain hasil dari penjelasn lisanku. Makanya belakangan pakai Sketch to Image jadi lebih gampang, aku bisa kasih kerangka visual langsung, , bukan cuma ada di pikiranku,” kata Aero.

Penggunaan Sketch to Image ini pun sangat sederhana dan mudah. Semua itu menurut Aero bisa dimulai cuma berawal dari ide sederhana yang kemudian dituangkan menjadi sketsa dan diterjemahkan menjadi visual yang tepat oleh Sketch to Image.

Kadang kita akan kesulitan untuk menggambar kerangka awal visual yang ingin di-generate. Salah satu tips dari Aero pakai Galaxy Z Fold6 memungkinkan dia untuk mengatur transparency layar Sketch to Image, sehingga layar ponsel bisa dialihkan untuk menjadi gambar yang ingin diikuti. Berikut ini caranya:

  1. Buka foto atau gambar yang ingin dijadikan referensi
  2. Buka edge panel di samping layar dan pilih fitur Sketch to Image
  3. Klik ikon Transparent dan sesuaikan transparency layar, pilih hingga 0 untuk bisa melihat gambar awal yang telah dipilih untuk jadi referensi
  4. Ikuti outlinegambar tersebut di atas layar, lalu klik Generate jika sudah selesai

Dengan begitu kita bisa membuat sketsa dengan lebih mudah pada setiap gambar yang ingin di generate menggunakan Sketch to Image.

Cek dokumen dari berbagai partner bisnis yang berbeda bahasa dengan lebih cepat dan tepat

Selain dari sisi perencanaan, Aero sebagai Business Investor juga seringkali dihadapkan pada kondisi yang mengharuskannya melakukan penilaian dan keputusan bisnis yang tepat. Untuk itu, biasanya ada banyak dokumen yang harus dia baca dan pelajari dan seringkali berasal dari mitranya dari luar negeri. Dalam kondisi tersebut, Aero memanfaatkan fitur PDF Overlay Translation sehingga bisa menerjemahkan setiap dokumen ataupun kontrak yang diterimanya dengan cepat dan tepat.

Karena terjemahannya juga disematkan secara overlay, Aero bisa nge-scroll setiap kata per kata yang sudah diterjemahkan dalam dokumen yang sama sehingga membuat prosesnya jadi lebih praktis. Dengan begitu, proses review dokumen dan proses kurasi kontrak bisa dilakukan dengan lebih cepat. Membuatnya bisa lebih berfokus untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

“Seringkali sebelum negosiasi dengan partner dari luar negeri aku memastikan kontrak yang disiapkan sudah tepat dan bisa menjadi bahan meeting lebih lanjut. Tapi terkadang bahasa kontrak akan lebih kompleks dan kalau mau diterjemahkan itu sedikit repot dan sulit. Prosesnya panjang, mulai dari copy paste dokumen dan kata-katanya terlebih dahulu untuk dipindah ke aplikasi penerjemah. Belum lagi terkadang format tulisan dari dokumen PDF itu sering berantakan. Makanya sejak pakai Galaxy Z Fold6, aku sering banget pakai fitur PDF Overlay Translation yang bisa terjemahkan dokumen-dokumen itu cukup dengan sekali klik. Jadinya aku bisa memahami keseluruhan konteks dari dokumen tersebut dan melakukan review dengan lebih cepat,” cetus dia.

Cara untuk mengaktifkan PDF Overlay Translation seperti apa yang dilakukan Aero sebagai berikut:

  1. Buka My Files> cari dokumen PDF yang ingin diterjemahkan
  2. Pilih “Samsung Notes” sebagai aplikasi untuk membuka dokumen
  3. Klik lambang Galaxy AI di bagian atas dokumen
  4. Tap opsi Translate
  5. Galaxy AI akan langsung menerjemahkan setiap kalimat di dokumen tersebut

Multitasking yang lebih advance buat kerjain berbagai hal sekaligus

Alasan terkuat yang membuat Aero beralih dari smartphone sebelumnya dan kini menggunakan Galaxy Z Fold6 adalah karena device ini memberikan pengalaman baru bagi dirinya untuk bisa melakukan berbagai hal dengan sangat praktis di layar hp yang jumbo. Pasalnya, multitasking menggunakan smartphone menjadi salah satu kebutuhan dirinya selama ini yang sulit ditemukan pada smartphone lain.

Galaxy Z Fold6 memiliki dimensi layar yang lebih lebar dibanding pendahulunya, yakni 68.1 x 153.5 x 12.1 mm saat tertutup dan 132.6 x 153.5 x 5.6 mm saat perangkat terbuka. Dia jadi bisa mengirim dokumen kepada partner bisnis lebih cepat, cukup drag and drop dokumen seperti pengalaman yang dia rasakan saat menggunakan laptop. Biasanya, Aero akan memaksimalkan 3 windows yang ada di Galaxy Z Fold6.

Pada window pertama, Aero akan membuka dokumen visual yang sedang di-review. Kemudian pada window kedua dia juga membuka floor plan atau materi lainnya yang biasanya akan dirinya sesuaikan dengan kebutuhan. Sedangkan pada window ketiga, dia membuka aplikasi untuk mencari referensi seperti browser ataupun dalam kasus Aero biasanya dia akan membuka Google Earth untuk mengetahui jarak ukur paling tepat dari lokasi yang ingin dikembangkannya untuk bisnis.

“Smartphone ini benar-benar jadi perpanjangan dari diri aku sekarang ini, dan device yang aku butuhin adalah yang memang punya layar yang besar dan bisa bikin pengerjaan berbagai hal jadi lebih efisien. Tapi saat dalam keadaan dilipat desain nya sangat nyaman digenggaman, so its combo. Galaxy Z Fold6 ini benar-benar nyaman dan aku pakai banget the whole screen-nya dan sampai sekarang aku masih amaze banget,’ ucap Aero.

“Samsung memang merancang Galaxy Z Fold6 untuk orang-orang seperti Aero yang benar-benar menjadikan smartphone sebagai daily driver dan mendukung pekerjaanya setiap waktu bahkan saat sedang mobile sekalipun. Menjadikan device ini sebagai ultimate device for productivity with AI. Makanya, berbagai kemampuan Galaxy AI yang dihadirkan serta kemampuan smartphone ini didesain untuk bisa melakukan berbagai hal dan memberikan pengalaman yang serupa dengan perangkat penunjang produktivitas lainnya,” kata Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Harga

Galaxy Z Fold6 ini tersedia dalam varian 12GB/256GB dengan harga Rp26.499.000, 12GB/512GB dengan harga Rp28.499.000, dan 12GB/1TB dengan harga Rp31.999.000. Samsung menghadirkan lima pilihan warna, yaitu Crafted Black, White, Silver Shadow, Pink, dan Navy.