OverclockingID – Pasar tradisional menjadi salah satu urat nadi perekonomian masyarakat Indonesia. Data menunjukkan bahwa 77 persen masyarakat Indonesia membeli kebutuhan pokok di pasar tradisional, dan tiap tahunnya ada perputaran uang sekira 115 miliar dolar amerika di sana. Diproyeksikan bahwa angka ini akan terus bertumbuh seiring berjalannya waktu.
“Salah satu faktor yang bisa mempengaruhi peningkatan transaksi di pasar tradisional adalah adanya platform belanja daring. Sistem online grocery bisa meningkatkan transaksi di pasar tradisional karena saat ini kelompok masyarakat terbesar di Indonesia adalah milenial, dan kelompok milenial ini sudah memiliki kebiasaan untuk menggunakan aplikasi guna memenuhi kebutuhan mereka,” ungkap Chief Executive Officer Titipku, Henri Suhardja.
Henri menambahkan, “Generasi milenial sudah banyak yang menikah dan membangun keluarga baru. Tentunya mereka membutuhkan kebutuhan pokok terutama kebutuhan dapur. Artinya, mereka butuh untuk belanja kebutuhan pokok secara rutin. Titik ini menjadi momentum yang tepat untuk menyediakan jasa online grocery untuk menjembatani kebutuhan para keluarga muda ini dengan para pedagang pasar yang menyediakan produk yang mereka butuhkan,”.
Penjelasan Henri seputar potensi online grocery di atas adalah sebagian dari data yang ada dalam laporan “Indonesia Online Grocery Report 2022”: Redefining New Retail” yang disusun oleh Titipku. Laporan ini diluncurkan secara daring lewat pertemuan Zoom dengan awak media pada Rabu (10/8).