OverclockingID – Sampai saat ini, gamepad merupakan salah satu gaming periferal yang mulai banyak digunakan oleh gamer. Tak hanya gamer yang menggunakan konsol, gamer yang menggunakan pc dan android cukup banyak yang memilih gamepad sebagai aksesoris penunjang gaming mereka.
Kali ini, kami akan menguji salah satu gamepad keluaran NYK Nemesis yaitu NYK Nemesis GP-300 atau NYK Nemesis Horkos. Seperti apa performa dari NYK Nemesis Horkos ini? cek pengujiannya di bawah ini!
Desain
Gamepad NYK Nemesis Horkos GP300 ini menggunakan bentuk yang mirip seperti kontroler PlayStation dengan bentuk D-pad yang bulat alih-alih menggunakan D-pad dengan tombol terpisah. Namun, perbedaannya adalah pada layout tombolnya dimana kontroler ini menggunakan layout kontroler khusus Nintendo Switch, Pro Controller dengan tombol +/- di bagian atas, area bawah pada joystick dengan warna berbeda seperti joy-con Switch (kiri biru – kanan merah), posisi tombol XYAB yang sedikit berbeda dibandingkan pada kontroler XBox serta Home Button dan screenshot button.
Dengan bentuk yang mirip kontroler PlayStation, bagian hand grip dari gamepad ini cukup ramping sehingga terasa nyaman ketika menggenggamnya. Ditambah hand grip pada gamepad ini menggunakan finishing doff, gamepad ini terasa cukup mantap dipegang meskipun masih terasa sedikit licin.
Untuk konektivitas, kontroler ini hanya mengandalkan koneksi kabel dengan panjang 3 meter melalui port USB-A dengan fitur gold-plated untuk koneksi yang stabil. Namun, mengingat kontroler ini mendukung perangkat Android dan Nintendo Switch, kontroler ini tidak menyediakan konektor USB OTG dalam paket.
Performa
Sebelum masuk ke pengujian game, kami terlebih dahulu mengecek tombol gamepad ini menggunakan gamepad tester. Dapat dilihat pada gambar di atas, 360o joystick gamepad ini hampir tidak memiliki deadzone. Deadzone adalah area di sekitar pusat gamepad yang tidak merespon gerakan. Contoh, jika kita menggerakkan sedikit analog ke arah kiri tetapi pada indikator tetap berada di tengah dan jika menggerakkan lebih ke kiri lagi maka tiba-tiba indikator langsung berbelok sangat jauh ke kiri.
Hal tersebut merupakan kelebihan yang patut dibanggakan dari gamepad ini. Karena dengan deadzone yang kecil, gaming experience yang akan kita rasakan pasti sangat mengesankan. Bayangkan ketika kita bermain game shooter dengan deadzone gamepad yang besar, pasti aim kita tidak akan mengarah dengan benar.
Untuk pengujian game, kami menggunakan game Honkai Impact 3rd PC. Ketika di dalam game, kami tidak menemukan masalah berarti saat menekan tombol untuk melakukan serangan mengingat kontrol yang digunakan memakai joystik kiri yang kami rasa cukup responsif. Tetapi, untuk tombol aksi kami merasa sedikit bingung dimana posisi tombol XYAB yang sedikit berbeda dikarenakan gamepad ini memakai layout Switch Pro Controller dimana untuk sistem XInput standar memiliki pola XYAB sedangkan gamepad ini memiliki pola YXBA.
Sedangkan untuk tombol D-Pad, bagi sebagian pengguna yang umumnya menggunakan tombol D-Pad yang bentuknya terpisah akan merasa sedikit aneh pada bentuk D-Pad gamepad ini meskipun secara fungsional tidak jauh berbeda. Ketika kita menyerang lawan, gamepad ini akan bergetar meskipun tidak terlalu keras. Fitur ini pastinya akan membuat pengalaman bermain yang sangat memuaskan. Jika tidak ingin menggunakan fitur vibrasi, pengguna dapat mematikan fitur ini melalui pengaturan dalam game tergantung game yang dimainkan.
Kesimpulan
NYK Nemesis Horkos GP300 ini merupakan gamepad multiplatform dengan harga yang sangat terjangkau Rp125.000. Kelebihan dari gamepad ini selain harganya yang terjangkau adalah gamepad ini memiliki deadzone yang cukup kecil dan 360o joystick yang sangat ringan ketika digerakkan. Kelebihan ini terbilang jarang ditemukan pada gamepad di kelas harga yang setara.
Kekurangan pada gamepad ini adalah selain paket penjualannya yang sangat minim dimana gamepad ini tidak disertai dengan OTG adapter untuk smartphone dan Nintendo Switch, bagian tombol pada gamepad ini sedikit berbeda dan butuh penyesuaian dibandingkan kontroler PlayStation maupun XBox mengingat layout tombol yang mirip seperti Pro Controller milik Nintendo.
Kelebihan
- Deadzone pada 360o joystick sangat kecil
- Semua tombolnya sangat responsif
- Bisa digunakan dalam berbagai platform terutama Nintendo Switch
- Plug and Play
- Memiliki Vibration Feedback
- Harga Murah
Kekurangan
- Tidak ada OTG adapter untuk android/Nintendo Switch
- Layout tombol yang perlu sedikit penyesuaian